EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish

08 Desember 2011

MR. 'P' TAK BISA DI UP GRADE

Terpengaruhkah Anda dengan berbagai iklan tentang pembesaran Mr. P? Sebelum Anda memutuskan mencoba, ada baiknya Anda simak penjelasan dari seorang spesialis andrology, Wimpie Pangkahila. Menurutnya, ukuran penis itu tidak bisa diperbesar dengan cara alami. Sehingga, dimungkinkan, terapi pembesaran penis yang menggunakan obat-obatan, kandungannya memakai bahan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan efek sampingnya.
Sementara itu, ada jenis daun di Papua yang konon mampu untuk membesarkan penis. Setelah ditaruh di penis, akan berefek pada peningkatan ukuran. Hanya saja, hal ini dibantah Wimpie. Sebenarnya, yang terjadi bukanlah pembesaran penis, melainkan ada zat dari daun tersebut yang membuat gatal dan sedikit membengkak. Dengan kata lain, penis terinfeksi zat tersebut.
Panjang pendek penis dipengaruhi oleh hormon testosteron. Jika dinyatakan ada kukurangan hormon yang menyebabkan penis kurang berkembang, maka bisa dilakukan terapi hormon. Hanya saja, kata Wimpie, ini lebih tepat diterapkan saat seseorang masih kecil.
“Kalau menjelang dewasa, ukuran penis tidak bisa diperbesar kecuali disuntik silikon cair. Itu berbahaya,” katanya.
Oleh karena itu, jangan terlalu tergoda dengan iming-iming iklan pembesaran penis. Selama ukuran dan fungsi masih normal, Anda tidak perlu minder melakukan sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar