EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish

14 Oktober 2011

MENCARI MODAL USAHA

Membuka atau membesarkan sebuah usaha,selalu berujung pada ketersediaan permodalan.bagi pemula,membuka sebuah usaha faktor modal uang “tidak terlalu penting” atau “bukan prioritas utama”.akan tetapi tetap saja tanpa modal usaha akan terhambat.karena dibalik sebuah ledakan usaha atau kesuksesan bisnis,pasti ada pergerakan modal (hutang dan piutang).
Berikut beberapa sumber permodalan yang patut dikenali dan dipertimbangkan,antara lain ;
-          Saudara, kerabat, dan keluarga.
Ini salah satu sumber modal dengan persyaratan yang lunak.patut untuk anda pertimbangkan untuk menghimpun modal.
-          Teman atau sahabat.
Sumber ini juga patut untuk menjadi pertimbangan anda karena menawarkan syarat yang ringan.
-          Kartu kredit.
Bisa anda manfaatkan untuk tarik tunai.dengan pengelolaan yang baik tentunya,bisa untuk sumber talangan dana dengan system gali-tutup lubang.
-          Bank.
Ini adalah sumber permodalan paling popular.dari yang konvensional sampai yang syariah.tetapi anda harus memenuhi kelengkapan persyaratan yang diminta.kenali semua konsekuensi dari semua pinjaman di bank.jangan terpaku pada bank ternama,manfaatkan bank kecil yang memberikan syarat yang lebih ringan.
-          Pegadaiaan.
Sayang jika menjual barang berharga?pegadaian bias membantu anda mendapatkan modal.sekarang pegadaian lebih fleksibel.barang yang tak bias dijaminkan ke bank,bisa diterima dengan mudah di pegadaian.bisa mobil atau motor,emas atau perhiasan.bunganyapun relatif ringan.
-          CSR (corporate social responsibility).
Bisa kita dapatkan dari perusahaan besar dan BUMN.sebuah bentuk tanggungjawab social dengan memberikan bantuan pada usaha kecil agar berkembang.syarat dan ketentuan relative lebih ringan dibandingkan dengan bank.kenali dan gali informasi penyedia CSR agar mendapatkan modal usaha.
-          Suplier.
Mereka ingin barangnya terjual.kalau supplier tahu kita mampu menjual,tapi kita terhambat modal,kemungkinan mereka bersedia meminjamkan dagangan mereka.
-          Customer atau pembeli.
Pinjam uang dari pembeli?kenapa tidak.praktik ini sudah lazim dilakukan.kalau barang dagangan anda memang banyak dibutuhkan maka pembeli akan dngan rela hati memberikan DP (down payment).bahkan tidak sedikit yang memberikan cash untuk bisa mendapatkan yang mereka inginkan.
-          Rentenir.
Dalam agama sangat lah dilarang.namun mungkin bisa dimanfaatkan saat keadaan kepepet.dan kita harus bernegosiasi dengan baik,agar mampu keluar dari jebakan bunga dan rentenir.
demikian semoga bisa bermanfaat bagi anda…
selamat berwirausaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar